P11. SEVEN LAYERS OSI
Angota Kelompok :
1. 12183325 NUR FEBI FITRIANI https://124b07-02-jk.blogspot.com
4. 12184744 DINDALIA KOMARA https://124b07-28-jk.blogspot.com
5. 12184804 PUSPA MAYANGSARI https://124b07-30-jk.blogspot.com
1.Jelaskan Fungsi-Fungsi dari Protokol
di bawah ini:
A.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
1. Membantu proses error handling /
melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
2. Membantu control procedure atau
prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
3. Menyediakan pengendalian error
dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
4. Mendeteksi terjadinya error pada
jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
B.
POP3 (Post Office Protocol versi 3)
Protokol yang digunakan untuk mengakses e-mail atau surat elektronik yang masuk ke dalam e-mail client. Fungsi utama dari
POP3 adalah untuk menyimpan sementara e-mail yang terkirim di dalam sebuah e-mail server, dan kemudian meneruskannya ke dalam e-mail client, dimana baru akan
terrespon ketika e-mail tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (mereka yang memegang
username dan juga password dari alamat e-mail).
C.
SMTP (Simple Mail Transport Protocol)
Protokol yang digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik / e-mail kepada
penerima. Kita sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau e-mail kepada penerima.
D.
FTP (File Transfer Protocol)
Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang berbasis jaringan. Hal ini mencangkup serangkaian peraturan dan prosedur untuk transfer data digital yang aman. FTP juga berfungsi untuk mempermudah dalam pembagian file - file, mempercepat secara tidak langsung atau implicyt menggunakan komputer remote, melindungi user dari berbagai file storage system antar host.
E.
ARP (Address Resolution Protocol)
Untuk
meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dinamik.
Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP statis secara
manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP
statis pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di
belakang router, yang hanya untuk IP Address atau Mac Address dengan kombinasi.
2. Berikan Penjelasan Mengenai kelebihan dan Kekurangan Ipv4
dan Ipv6?
a)
Internet
Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada
link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya
saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas
memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan
:
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim
dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang
32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296
alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya
tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga
implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
b)
Internet
Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format header baru. Header baru
IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang
lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak
penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh lebih
besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit
memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak
perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing
yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis
membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep
skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi
transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play melalui
stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi
IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya
(alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya
sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP
server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal
ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di
Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi.
Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat
IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme
konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan
alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari
satu router default untuk redundansi dengan efisien.
- Keamanan yang sudah menjadi standar
built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6
fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara
langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk
QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi
trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang
lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi
dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru untuk keperluan
interaksi antar node.
Adanya
protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan
unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan
neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di
masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya
pada extension head.
Kekurangan
:
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan
perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan,
serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan
IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
SUMBER :
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-icmp
http://coretananakteknikinformatika.blogspot.com/2018/04/kelebihan-dan-kekurangan-ipv4-ipv6.html
Komentar
Posting Komentar